ECU ( Electronic Control Unit ) Diesel Engine

Pada kesempatan yang sangat mendukung ini, saya akan sedikit berbagi ilmu pengetahuan tentang teknologi yang berhubungan dengan Diesel Engine. salah satu sistem yang akan menjadi pokok bahasan adalah ECU ( Electronic Control Unit ) diesel engine. beberapa bahasan yang akan saya sampaikan adalah apa sih penggunaan ECU pada diesel engine, cara kerja nya bagaimana, dan manfaat ECU sendiri apa pada Diesel engine ini.

Electronic Diesel Control Unit

1. Fungsi ECU pada diesel engine
ECU ( Electronic Control Unit ) merupakan sistem penginjeksian bahan bakar pada motor diesel yang mengatur waktu penginjeksian, jumlah injeksi dan untuk mengontrol tekanan bahan bakar.

2. Prinsip Kerja ECU

Sensor

Sensor merupakan input dari sistem ECU dimana akan berfungsi sebagai pemberi sinyal.
Sensor yang terdapat pada sistem ini adalah :
• Injection pump speed sensor = berfungsi untuk memonitor rotasi kecepatan putar dari pompa
• Fuel rack position sensor      = berfungsi untuk memonitor pompa bahan bakar
• Charge air pressure sensor    = berfungsi untuk menghitung tekanan dari turbocharger
• Fuel pressure sensor
• Air cleanser vacuum pressure sensor
• Engine position sensor
• Temperatur sensor                = berfungsi untuk menghitung variasi temperatur
• Vehicle speed sensor             = berfungsi untuk memonitor vehicle speed
• Brake pedal sensor                = berfungsi untuk mengoperasikan cruise control, exhaust brake, idle control
• Clutch pedal sensor              = berfungsi untuk mengoperasikan cruise control,exhaust control, idle control
• Accelerator pedal sensor
• Driver input switches
• Injector needle movement sensor

ECU memiliki tiga bahan utama, antara lain:
1. mikrokontroler
2. memory sistem
3. power supply sistem.

Semua aktivitas memproses data yang diambil dari sensor akan terjadi pada mitrokontroler ECU secara aritmatik dan logic, yaitu : operasi logika, sequential, timer, counter dan mengendalikan kerja sistem secara keseluruhan.Mitrokontroler ECU akan menghitung sinyal yang masuk dari pulser ( Crankshaft position sensor ) secara timer dan counter sehingga dapat menentukan kapan waktu pengapian yang tepat dan jumlah bahan bakar yang harus diinjeksikan kedalam mesin sesuai dengan RPM kendaraan.

Aktuator

Actuator ini berfungsi untuk menjalankan perintah yang sudah diberikan oleh ECU. Dalam kasus mengenai lamanya waktu injektor untuk menginjeksikan bahan bakar akan sesuai dengan perhitungan didalam mitrokontroler ECU. Begitu juga dengan waktu pengapian yang pas untuk melakukan pembakaran. Alat yang biasanya menjadi aktuator adalah :

1. Injectors
2. Boost-pressure actuator
3. Intake-duct switch off
4. Throttle valve actuator

COM berfungsi sebagai media komunikasi ECU dengan alat interface lain. Contohnya saja komputer, laptop. Dari media COM inilah kita bisa melakukan perubahan nilai dari parameter-parameter waktu pengapian dan injeksi.

3. Manfaat ECU pada Motor Diesel

- Engine protection, cold start - saat mesin starting dingin, rpm engine dibatasi. Engine protection, overheating - saat mesin terlalu panas, power output dibatasi untuk menghindari kerusakan.

- Remote engine shutdown - saat terdapat sesuatu yang berpotensi menyebabkan kerusakan, maka sensor mengirimkan sinyal untuk mematikan seluruh system pada kendaraan tersebut.

- Constant engine speed - mikrokontroler menghitung sinyal dari pulser secara timer dan counter sehingga dapat menentukan kapan waktu pengapian yang tepat dan jumlah bahan bakar yang harus di-injeksikan kedalam mesin sesuai RPM kendaraan.

4. Kesimpulan

• Kegunaan ECU pada mesin diesel biasa digunakan pada sistem injeksi bahan bakar dimana mengontrol waktu penginjeksian, jumlah injeksi dan tekanan yang dikontrol.

• Prinsip kerja dari ECU yaitu terdiri atas Sensor, ECU, Aktuator dan COM

• Manfaat menggunakan ECU adalah Dapat meningkatkan performa dan mengurangi noise, menurunkan tingkat emisi gas buang, menyebabkan waktu pengapian dan penyemprotan bahan bakar lebih presisi